chemistry for peace not for war

hanya DIA yang dapat menghentikan hatiku

Tag Archives: pengenceran

Benarkah 1 + 1 = 2

             Kita semua tahu 1 + 1 pasti sama dengan dua. Benarkah demikian? Ternyata hal ini tidak berlaku untuk untuk campuran dua zat cair yang berbeda. Untuk membuktikan hal ini lakukanlah hal beriku:

  1. Siapkan gelas ukur 100 mL kemudian masukan 50 mL air

  2. Pada gelas ukur yang lain masukan 50 mL air juga.

  3. Masukan atau tambahkan 50 mL air dari langkah 2 pada gelas ukur nomor satu.

  4. Amati! Dari pengamatan tentu kita akan memperoleh 100 mL air.

  5. Percobaan selanjutnya gantilah 50 mL air pada langkah 2 dengan alkohol. Amati setelah alkohol dimasukan atau ditambahkan ke dalam air. apakah tepat 100 mL?. Dari pengamatan tentu tidak mencapai 100 mL. Mengapa demikian?

            Hal ini dapat dijelaskan demikian. Dalam air dan alkohol disusun oleh atom-atom yang terikat satu sama lain hingga terbentuk molekul air dan molekul alkohol. Pada kedua molekul memiliki ikatan yang sama yakni ikatan kovalen. Setiap yang berikatan dapat dianggap bulat seperti bola sepak. Oleh sebab itu dalam setiap molekul masih terdapat rongga-rongga kosong. Setiap rongga kosong yang terdapat pada molekul alkohol dapat dimasuki atau dilewati oleh molekul-molekul air karena ukurannya yang lebih kecil. Hal inilah yang menyebabkan 50 mL air ditambah 50 mL alkohol tidak diperoleh 100 mL campuran. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa 1 mL + 1 mL untuk zat yang ukuran molekulnya berbeda tidak sama dengan 2 mL.

PEMBUATAN, PENGENCERAN DAN PENCAMPURAN LARUTAN

Untuk membuat suatu larutan dalam laboratorium maka diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan diri kita sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja di suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal biasa namun tidak bagi semua orang. Misalnya pada pengenceran asam-asam sulfat pekat maka yang dilakukan adalah dengan cara menambahkan asam sulfat pada aqudes bukan sebaliknya.

Hal ini disebabkan perbedaan massa jenis kedua zat, sehingga air akan mengapung di atas asam sulfat karena massa jenisnya lebih rendah. Oleh sebab itu jika pengenceran di lakukan dengan cara menambahkan aqudes pada asam sulfat maka akan terjadi reaksi yang keras atau mendidih, sama seperti air yang jatuh ke dalam minyak panas. Reaksi antara asam sulfat dengan air adalah sebagai berikut:

H2SO4 + H2O → H3O+ + HSO4

HSO4 + H2O → H3O+ + SO42-

Untuk pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dapat dilakukan dengan cara mengencerkan larutan pekatnya atau membuat dari kristalnya. Untuk membuat larutan dengan jalan mengencerkan larutan pekat atau dari kristalnya dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

Untuk membuat larutan 250 mL larutan K2CrO4 0,25 M dari kristal K2CrO4. Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu menghitung jumlah mol dari larutan yang akan di buat dengan cara (gambar 1):

Penimbangan sebaiknya menggunakan timbangan yang memiliki ketelitian tinggi dan jangan menggunakan kertas saring tetapi menggunakan kertas arloji sebab jika menggunakan kertas saring maka akan ada sebagian kristal akan tetrtinggal pada sela-sela kartas saring. Akibatnya mengurangi hasil timbangan, penimbangan yang salah akan mempengaruhi konsentrasi larutan yang dibuat.

kaca arloji

kaca arloji

Kristal yang telah ditimbang dilarutkan dalam aquades pada tempat yang lebih luas seperti gelas beaker dengan sedikit aquades dan jangan lupa untuk membilas kaca arloji agar tidak ada kristal yang tertinggal (catatan: jika kristal yang dilarutkan dalam jumlah sedikit, pelarutan dilakukan dengan menambahkan kristal ke dalam aquades sebaliknya jika kristal dalam jumlah besar menambahkan aquades pada kristal yang telah berada dalam gelas ukur).

gelas beaker

gelas beaker

Setelah semua kristal larut, larutan yang telah diperoleh dimasukan ke dalam labu ukur leher panjang 250 mL dan melanjutkan penambahan aquades hingga tanda batas pada labu ukur dan ketika mendekati tanda batas sebaiknya penambahan aquades menggunakan pipet tetes untuk menghindari kelebihan aquades yang ditambahkan. Setelah tepat pada tanda batas (cara melihat: untuk aquades atau larutan-larutan lain yang membentuk cekungan dapat lihat dari cekungannya tepat pada tanda batas, dan untuk larutan yang mengembung di lihat dari kembungannya). labu ukur leher panjang seperti yang tertera pada Gambar

 

Setelah aquades ditambahkan kocok beberapa saat lalu simpan pada tempat yang bersih dan jangan lupa memberi label K2CrO4 0,25 M agar tidak terjadi kekeliriuan.

 

Pengenceran

Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam bentuk pekat. Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah biasanya dilakukan pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan menambahkan aquades ke dalam larutan yang pekat. Penambahan aquades ini mengakibatkan konsentrasi berubah dan volume diperbesar tetapi jumlah mol zat terlarut tetap. (gambar 2)

 

 

 

Selain cara di atas pengenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Misalnya kita akan membuat larutan 250 mL 0,01 M maka berapa mL larutan awal yang harus diambil untuk diencerkan?. Untuk menentukan kita masih tetap menggunakan rumus pengenceran yaitu

V1M1 = V2M2

V1 . 0,25 M = 250 mL x 0,01 M

V1 = 2,5/0.25 mL

V1 = 10 mL

Jadi untuk membuat larutan 250 mL K2CrO4 0,01 M  diperlukan 10 mL larutan K2CrO4 0,25 M. untuk percobaan yang memerlukan ketelitian tinggi pengambilan larutan sebaiknya menggunakan pipet volume. Pengambilan larutan dapat juga menggunakan pipet ukur atau gelas ukur jika larutan tersebut akan digunakan untuk percobaan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi (kualitatif).

Pencamuran

Pada pencampuran dua atau lebih larutan yang sejenis tetapi konsentrasinya berbeda maka konsentrasi larutan yang terbentuk dapat dihitung dengan persamaan berikut: (gambar 3)

mengencerkan, membuat dan mencampur larutan