chemistry for peace not for war

hanya DIA yang dapat menghentikan hatiku

WEBSITE DOWNLOAD BUKU GRATIS

Teman-teman yang ingin download buku-buku dalam Bahasa Inggris, silakan menuju ebookee.org atau langsung klik saja di SINI..!!

Setelah masuk ke halaman website tersebut pada bagian “pencarian atau search” masukan kata kunci atau judul buku yang ingin di download atau di unduh.

Misalnya ingin download buku kimia anorganik maka setelah masukan judul “inorganic chemistry >>>> klik tulisan >>>> “search” akan muncul buku-buku kimia anorganik, seperti yang ditunjukan pada gambar.

image

(HATI-HATI KARENA BUKU YANG SAMA DAPAT MUNCUL PADA NOMOR YANG BERBEDA MISALNYA NO.1 TELAH MUNCUL BUKU DENGAN JUDUL “INORGANIK CHEMISTRY” TETAPI DAPAT MUNCUL LAGI PADA NOMOR 47, OLEH SEBAB ITU SEBELUM DOWNLOAD PERHATIKAN COVER BUKU TERSEBUT)

KLIK judul buku yang mau di download. setelah klik akan masuk ke alamat buku yang di tuju. Pada bagian atas muncul cover buku yang dituju, sedangkan pada bagian bawah terdapat link downloadnya, seperti pada gambar. (link yang tersedia berbagai macam tetapi tempatnya tetap sama).

wanibesak 

wanibesak download 

wanibesak slow download

image

tulisan pada gambar di atas merupakan link buku yang akan didownload, saya sendiri biasanya pilih Turbobit atau filesonic. Jika pilih turbobit, maka setelah di klik akan muncul seperti pada gambar, klik saja tulisan “reguler download”

image

setelah diklik akan muncul karakter konfirmasi. Isi saja sesuai dengan karakter yang tersedia, perhatikan gambar.

image

Jika karakter yang dimasukan benar, tunggu beberapa saat akan muncul tulisan yang menyatakan “SABAR” seperti pada gambar di bawah ini BERSABARLAH 53 sekon lagi.

 image

Setelah tunggu 53 secon (setiap buku memiliki waktu yang berbeda), akan muncul tulisan “download” seperti pada gambar berikut.

image

Klik tulisan “Download” maka proses download akan berjalan secara otomatis.

zkue

Hand Out Hukum Faraday

Hand out hukum Faraday berikut disusun untuk memenuhi tugas work shop PPG (Program Profesi Guru) di Universitas Negeri Malang. Untuk teman-teman yang membutuhkan hand out tersebut silakan download filenya di sini. Postingan kali ini tidak bisa ditulis secara llangsung karena terlalu banyak rumus.

Jalan-Jalan di Bali

SAM_2351

Merasakan Sejuknya Pantai Kuta-Bali

 

KARTALANGU (5)

 

 

IMG_7921

Perjalanan Ke Pulau Penyu

 

IMG_7940

Ada Penyu di Pulau Penyu

 

DSCI0415

 

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN LAJU REAKSI

Briket Kulit Durian

briket kulit durian g

Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari asia tenggara sekaligus nama buahnya yang biasa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Orang-orang menyebutnya kadu.

Buah ini kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamal atau jenang. Buah ini biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya. Terkadang juga dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama santan.

Dari berbagai manfaat durian di atas, ternyata masih menyisakan masalah, yaitu kulitnya yang menjadi hiasan perusak mata dan pemandangan. Oleh karena itu, tercetuslah ide pengelolaan kulit durian ini sebagai bahan utama pembuatan briket. Briket yang sering diproduksi adalah briket batubara. Dewasa ini telah banyak percobaan pembuatan briket berbahan sisi-sisa sampah dan bahan organik. Salah satunya, pembuatan briket berbahan kulit durian. Selain mengurangi polusi yang ditimbulkan berupa sampah yang hanya bertumpuk ditempat sampah, usaha ini juga bisa menghasilkan nilai ekonomis yang cukup menguntungkan sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah atau gas.

Caranya cukup sederhana pertama, siapkan peralatan seperti pisau atau pemotong, drum bekas, saringan atau ayakan, pengaduk, penumbuk, cetakan baskom, dan seng untuk penjemuran. Kemudian siapkan juga bahannya seperti kulit durian, ranting atau jerami, tepung kaji dan air.

Setelah peralatan dan bahannya tersedia, potong atau cacah kulit durian untuk memudahkan proses pembakaran. Selanjutnya jemur kulit durian di bawah panas matahari dengan alas seng agar proses pengeringan lebih cepat. Masukan ranting atau jerami ke dalam drum terlebih dahulu. Berikutnya masukan kulit durian yang telah dijemur tadi. Jangan menumpuknya terlalu tebal. Bakar tumpukan jerami dan durian tersebut. Tutuplah dengan menggunakan penutup yang ujungnya dilubangi sedikit agar pembakaran merata. Ketika pembakaran tidak lagi mengeluarkan asap, bukalah penutup tersebut. Aduk-aduk dan pastikan tumpukan kulit durian dan jerami telah menjadi arang. Pastikan proses pembakarannya tidak berlangsung terlalu lama.

Angkat dan pisahkan tumpukan yang telah menjadi arang. Kemudian tumbuklah arang tersebut hingga halus. Untuk mendapatkan bubuk arang yang merata, ayaklah tumbukan arang tersebut.

Langkah selanjutnya adalah memasukan tumbukan arang yang telah halus tersebut ke dalam baskom. Ambil sedikit tepung kanji, kira-kira 15% dari tumbukan halus. Tepung kanji ini berfungsi sebagai perekat. Aduk-aduk hingga merata. Setelah itu, masukan air sedikit demi sedikit sambil tetap diaduk. Gunakan 10% air dari keseluruhan adonan. Aduk hingga adonan benar-benar merata.

Ambil cetakan dan masukan adonan ke dalamnya. Jika tidak tersedia cetakan, kita bisa menggunakan tangan sebagai cetakannya. Caranya, kepal-kepalkan adonan sesuai bentuk yang diinginkan. Bulat, lonjong, persegi dan lain sebagainya. Selanjutnya padatkan adonan tersebut untuk menghasilkan briket yang berkualitas.

Jemur adonan yang telah dicetak tersebut di bawah terik matahari dengan menggunakan alas seng selama 12 jam. Bila cuaca tidak mendukung, proses penjemuran bisa berlangsung lebih lama hingga adonan tersebut benar-benar kering. Terakhir, angkat dan simpan adonan yang telah kering tersebut dalam tempat yang tidak lembab. Briket ini sudah siap digunakan atau dikemas untuk dijual atau digunakan.

Mengingat langkah pengelolaannya cukup mudah dan modal yang terjangkau., pembuatan briket berbahan utama kulit durian ini baik dan layka dicoba sebagai uapaya menumbuhkan mata pencaharian baru bagi masyarakat Indonesia. Silakan mencoba semoga bermanfaat, utamanya bagi penduduk daerah penghasil durian.

Penulis :

Adi Purnomo

Mahasiswa Teknik Elektro 2010 Universitas Negeri Malang

Artikel ini dikutip dari

Majalah Kampus Universitas Negeri Malang

KOMUNIKASI

Cerdas, Bebas, dan Bertanggung Jawab

KORUPSI : Peninggalan Nenek Moyang Penghias Media Masa

Yah seperti ini judul artikel kali ini yang mungkin melesat jauh dari dunia pendidikan. Hal ini karena dari dulu hingga sekarang “kasus korupsi” selalu menjadi topik utama hampir di semua media masa.  Korupsi di negara ini terus terjadi dan terus diulangi lagi.

Sampai kapankah hal ini akan berlangsung?

Setiap kali membaca surat kabar atau menonton televisi pasti selalu ada berita terjadinya korupsi. Korupsi telah melegenda dan mungkin bagi beberapa orang termasuk saya sendiri, “ kasus korupsi ” telah menjadi cerita lama dan usang yang tidak menarik lagi untuk didengar.

Apakah akan ada cerita lain yang lebih menarik menggantikan kasus korupsi di Negara ini?

“ mudah-mudahan ada harapan untuk itu

karena

Negara-Ku, Negara-Mu, Negara Kita diambang kehancuran hanya karena membahas kasus korupsi-Mu”

 

TURUNAN ASAM KARBOKSILAT : ESTER

Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki rumus umum RCOOR1. Ester termasuk turunan asam karboksilat yang gugus –OH dalam rumus RCOOH diganti oleh gugus –OR1. Dengan demikian rumus umum ester adalah

turunan asam karboksilat ester 6

 

TATANAMA ESTER

Pemberian nama pada ester diawali dengan menyebut nama gugus alkil atau aril yang menggantikan atom H dalam gugus –COOH pada asam asam karboksilat induknya kemudian di ikuti nama asam tersebut tanpa menyebut kata asam.

Contoh

Asam induk = CH3CH2CH2COOH

                    IUPAC = asam pentanoat

                    Trivial = asam valerat

Ester = CH3CH2CH2COOC2H5

                     IUPAC = etil pentanoat

                     Trivial = etil valerat

3-metilbutil asetat

3-metilbutil asetat

butil butanoat

Butil butanoat

benzil butanoat

Benzil butanoat

turunan asam karboksilat ester 5

 

PEMBUATAN ESTER

Ester dibuat dengan mereaksikan alkohol atau fenol dengan asam karboksilat kemudian direfluks. Fenol yaitu senyawa organik dimana gugus -OH langsung terikat pada cincin benzena. Reaksi pembuatan ester disebut esterifikasi dan reaksi yang terjadi disebut reaksi esterifikasi Fischer. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversibel yang sangat lambat, tetapi bila menggunakan katalis asam mineral seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (HCl) kesetimbangan akan tercapai dalam waktu yang cepat. Pola umum dalam pembuatan ini dinyatakan dengan persamaan berikut

RCOOH + R1OH ↔ RCOOR1 + H2O

Dalam reaksi esterifikasi, ion H+ dari H2SO4 berperan dalam pembentukan ester dan juga berperan dalam reaksi sebaliknya yakni hidrolisis ester. Sesuai dengan hukum aksi massa, untuk memperoleh rendemen ester yang tinggi maka kesetimbangan harus bergeser ke arah pembentukkan ester. Untuk mencapai keadaan ini dapat ditempuh dengan cara:

a. Salah satu pereaksi digunakan secara berlebih. Biasanya alkohol dibuat berlebih karena murah dan mudah diperoleh.

b. Membuang salah satu produk dari dalam campuran reaksi

Laju reaksi esterifikasi suatu asam karboksilat bergantung pada halangan sterik dalam alkohol dan asam karboksilatnya. Dengan bertambahnya halangan sterik di dalam zat antara, laju pembentukkan ester akan menurun. Dengan demikian rendemen ester akan berkurang.

Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah struktur molekul dari alkohol, suhu dan konsentrasi reaktan maupun katalis. Kereaktifan alkohol terhadap esterifikasi: CH3OH > alkohol primer > alkohol sekunder > alkohol tersier

Kereaktifan asam karboksilat terhadap esterifikasi : HCOOH > CH3COOH > RCH2COOH > R2CHCOOH > R3CCOOH

Selain dibuart dari asam karboksilat, ester juga dapat diperoleh dengan cara mereaksikan suatu klorida asam atau suatu anhidrida asam dengan alkohol atau fenol. Reaksi pembuatan ester dari klorida asam dan anhidrida asam mengikuti pola umum reaksi berikut.

Klorida asam

RCOCl + R1OH → RCOOR1 + HCl

RCOCl + ArOH → RCOOAr + HCl

Anhidrida asam

(RCO)2O + R1OH → RCOOR1 + RCOOH

(RCO)2O + ArOH → RCOOAr + RCOOH

 

REAKSI-REAKSI ESTER

a. Reaksi hidrolisis

Reaksi hidrolisis ester dalam suasana asam menghasilkan asam karboksilat dan alkohol, namun bila reaksi hidrolisis dilangsungkan dalam suasana basa diperoleh garam karboksilat dan alkohol. Hidrolisis ester dengan basa dise4but reaksi Penyabunan (Saponifikasi).

turunan asam karboksilat ester

 

b. Reaksi dengan Amonia

Produk reaksi antara ester dengan amonia adalah suatu amida dan suatu alkohol. Contoh : reaksi antara etil asetat dengan amonia menghasilkan asetamida dan etanol.

CH3COOC2H5 + NH3 → CH3CONH2 + C2H5OH

 

c. Transesterifikasi

Jika suatu ester direaksikan dengan suatu alkohol maka akan diperoleh ester baru dan alkohol baru. Reaksi ini disebut reaksi transesterifikasi yang dapat berlangsung dalam suasana asam dan basa mengikuti pola umum berikut ini.

RCOOR1 + R”OH ↔ RCOOR” + R1OH

Reaksi diatas disebut transesterifikasi karena terjadi pertukaran antara gugus alkil dalam –OR1 pada ester dengan gugus alkil dalam ikatan R”O.

Contoh reaksi antara suatu trigliserida dengan metanol.

turunan asam karboksilat ester 2

 

d. Reaksi dengan pereaksi Grignard

Reaksi antara suatu ester dengan pereaksi Grignard merupakan cara istimewa dalam pembuatan alkohol tersier. Pola umum dari reaksi ini adalah sebagai berikut.

turunan asam karboksilat ester 3

Bila keton yang diperoleh di atas direaksikan lebih lanjut dengan R’’MgX maka pada akhirnya diperoleh suatu alkohol terseir menurut persamaan reaksi berikut ini.

turunan asam karboksilat ester 4

 

SIFAT FISIKA DAN KEGUNAAN ESTER

Ester yang memiliki 3 sampai 5 atom karbon dapat larut dalam air dan selebihnya tidak larut dalam air. Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki aroma yang wangi seperti bunga dan buah sehingga banyak digunakan sebagai pengharum (essence), sarirasa dalam industri makanan dan minuman. Ester yang digunakan biasanya yang berwujud cair pada suhu dan kamar.

Titik leleh dan titik didih ester lebih rendah dibanding asam karboksilat dan alkohol asamnya. Hal ini disebabkan dalam ester tidak terbentuk ikatan hidrogen antarmolekulnya sedangkan pada alkohol dan asam karboksilat terjadi ikatan hidrogen antarmolekulnya. Adanya ikatan hidrogen inilah yang menyebabkan titik leleh dan titik didih alkohol asalnya lebih tinggi.

Kelompok ester yang memiliki aroma buah disajikan pada tabel berikut ini, (dikutib dari wikipedia.org).

Strutur

Nama

Aroma atau terdapat di

clip_image014

Alil hexanoate

nenas

clip_image016

Benzil asetat

pir , strawberry , melati

clip_image018

butil butirat

Nenas

clip_image020

Etil butirat

pisang, nanas, stroberi

clip_image022

etil heksanoat

nanas, pisang lilin hijau

clip_image024

etil sinamat

kayu manis

clip_image026

Etil format

cherry, raspberry, strawberry

clip_image028

Etil heptanoat

aprikot, ceri, anggur, raspberi

clip_image030

Etil isovalerat

Apel

clip_image032

Etil laktat

mentega, krim

clip_image034

Etil nonanoat

anggur

clip_image036

Etil pentanoat

Apel

clip_image038

Geranil asetat

Pelargonium

Pasang jam di wordpress

Cara pasang jam di wordpress :

copy salah satu kode jam di bawah ini lalu paste pada widget teks yang di tampilan

 Kodenya Silakan Download Di Sini…!!

 

Model jam yang tersedia

clip_image002

clip_image004

 

clip_image034

 

 

 

 

 

clip_image006

clip_image008

clip_image010

clip_image012

 

clip_image014

clip_image016

 

clip_image018clip_image024

clip_image020

clip_image022

clip_image026

clip_image028

clip_image030

clip_image032

 

Contoh Soal dan Pembahasan berkaitan dengan Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)

Proust Hukum perbandingan tetap atau yang disebut juga hukum hukum Proust dijelaskan oleh ahli kimia Perancis Joseph Lois Proust pada tahun 1799. Berdasarkan penelitiannya terhadap berbagai senyawa Proust menyatakan dalam senyawa murni perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap. Senyawa yang sama meskipun diperoleh dengan cara yang berbeda ataupun dari daerah yang berbeda perbandingan unsur-unsur dalam senyawa tersebut selalu tetap.

Misalnya perbandingan karbon dan oksigen dalam karbondioksida adalah 3 : 8. Perbandingan ini selalu tetap dimanapun karbondioksida berada. Jadi karbon dioksida di Atambua, Malang, Surabaya maupun Jakarta perbandingan C : O selalu 3 :8. Demikian juga karbon yang disintesis dengan karbondioksida yang ada secara alamij tetap memiliki perbandingan 3:8.

Perbandingan massa unsur-unsur dalam karbondioksida diperoleh dengan cara sebagai berikut.

massa C : massa O = jumlah atom C x Ar.C : jumlah atom O x Ar.O

                             = 1 x 12 : 2 x 16

                             = 12 : 32

                             = 3 : 8

 

Contoh Soal

Tentukan perbandingan massa nitrogen dan oksigen dalam NO2 jika diketahui Ar.N = 14 dan Ar.=16

Pembahasan

Perbandingan massa dalam NO2 dapat ditentukan dengan persamaan yang telah diberikan di atas yakni N

massa C : massa O = jumlah atom C x Ar.N : jumlah atom O x Ar.O

= 1 x 14 : 2 x 16

= 14 : 32

= 7 : 16

 

Contoh Soal

8 gram tembaga dapat bereaksi dengan 4 gram belerang membentuk tembaga sulfida. jika direaksikan 20 gram tembaga dengan 20 gram belerang, hitunglah:

a. tembaga sulfida yang terbentuk

b. massa pereaksi yang tersisa

Pembahasan

Perbandingan massa tembaga dan belerang dalam tembaga sulfida = 8 : 4. Agar semua 20 gram belerang habis bereaksi maka massa tembaga yang dibutuhkan adalah

clip_image002[9]

Hal ini tidak mungkin terjadi karena tembaga yang tersedia hanya 20 g.

Agar semua tembaga habis bereaksi maka belerang yang bereaksi adalah

clip_image002[7]

a. massa tembaga sulfida yang terbentuk = massa tembaga yang bereaksi + massa belerang yang bereaksi

   = ( 20 + 10 ) gram

   = 50 gram

b. dari uraian di atas dapat diketahui bahwa yang tersisaa adalah belerang sebanyak

= ( 20 – 10 ) gram

= 10 gram

 

Contoh Soal

Dalam ruang tertutup 75 gram karbon dibakar secara sempurna dalam 250 gram oksigen menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam CO2 adalah 3 : 8.

a. Berapa massa CO2 yang dihasilkan

b. Pereaksi mana yang tersisa dan berapa massanya

Pembahasan

Perbandingan massa C : O = 3 : 8. Karbon dibakar sebanyak 75 gram. Agar semua karbon terbakar maka dibutuhkan oksigen sebanyak

clip_image002

Atau agar semua oksigen digunakan maka dibutuhkan karbon sebanyak

clip_image002[4]

Hal ini tidak mungkin karena karbon yang tersedia hanya 75 gram.

a. Massa karbon yang dibakar sebanyak 75 gram dan massa oksigen sebesar 200 gram, maka massa CO2 yang dihasilkan adalah 75 g C + 200 g O2 = 275 g CO2

b. Massa pereaksi yang tersisa adalah oksigen yakni (250 – 200) gram = 50 gram.

 

LIHAT JUGA ARTIKEL-ARTIKEL BERIKUT INI :

1. KUMPULAN SOAL KIMIA BESERTA JAWABANNYA

2. Ebook : ADAKAH MAKHLUK LAIN DARI ANGKASA LUAR?

3. 10 Dinosaurus Bertanduk Paling Spektakuler dan Menakjubkan

4. TEORI ASAM BASA LUX-FLOOD, SISTEM PELARUT DAN USANOVICH

Ilmuwan Berhasil Membuat Air kering (Dry water)

air kering Gambar kristal air kering

Dalam kehidupan sehari-hari air dijumpai dalam bentuk cair dan dalam bentuk padat sebagai es. Walaupun demikian kimiawan di University of Hull-Inggris pada tahun 2006 berhasil membuat “air kering (Dry Water)” dan memiliki bentuk seperti kristal gula. Air kering sebenarnya terdiri dari 95% air cair, 5% lapisan silaka pasir. Lapisan silika inilah yang mencegah air cair bergabung membentuk cairan.

Salah satu sifat menarik dari air kering yaitu kemampuannya menyerap gas. sifat ini dapat diaplikasikasikan untuk mengangkut gas-gas dengan aman karena gas menjadi tidak reaktif yang dapat menghindari terjadinya ledakan. Air kering juga dapat digunakan untuk menyerap gas-gas rumah kaca seperti gas CO2, yang dapat menyebabkan pemanasan global. Hal ini disebabkan air kering 3 kali lebih baik dalam menyerap CO2 dibanding air biasa.

Selain untuk menyerap gas air kering dapat pula digunakan sebagai katalis. Air kering sebagai katalisator telah dipelajari oleh Dr.Ben Carter dari University of Liverpool untuk mempercepat reaksi pembuatan asam suksinat dari hidrogen dan asam maleat. Biasanya hidrogen dan asam maleat harus diaduk bersama untuk membuat asam suksinat. Namun bila menggunakan partikel air kering yang telah dicampur asam maleat, pengadukan tidak perlu dilakukan. Asam suksinat biasanya digunakan sebagai bahan baku utama untuk membuat obat, bahan makanan, dan beberapa produk lain.

 

BACA JUGA ARTIKEL-ARTIKEL BERIKUT INI:

1.  PENTINGNYA PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DAN UPAYA UNTUK MENGOPTIMALKANNYA

2. Fulcanelli Ahli Kimia Misterius

3. NiTiNOL dan AlNiCo : Aloi Yang Memiliki Ingatan dan magnet parmanen

4. pesawat luar angkasa ternyata dilapisi emas

Langkah-langkah menulis persamaan reaksi dan penyetaraannya

Perubahan kimia atau yang disebut reaksi kimia biasanya ditulis dalam bentuk persamaan reaksi. Dalam persamaan reaksi selalu diberi koefisien yang sesuai untuk memenuhi hukum kekekan massa dan teori atom Dalton. Salah satu postulat atom Dalton menyatakan jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi kimia biasa (tidak melibatkan reaksi fisi dan fusi) tidak berubah tetapi hanya mengalami penataan ulang. Sebenarnya hal postulat atom Dalton ini hanya menjelaskan hukum kekekalan massa.

 

Contoh 1

Logam aluminium bereaksi dengan gas O2 membentuk aluminium oksida. Tulislah persamaan reaksi dan penyetaraannya?

1) Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing-masing spesies.

Al(s) + O2(g)→Al2O3(s)

2) Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih kompleks).

Pada reaksi di atas spesi yang lebih kompleks adalah Al2O3 = 1

3) Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.

Koefisien Al2O3 = 1

Maka Al diruas kanan = 2

Al diruas kiri = 1

Agar jumlah atom Al pada kedua ruas sama maka Al pada ruas kiri diberi kofisien 2. Persamaan reaksinya menjadi:

2Al(s) + O2(g) → Al2O3(s)

Atom O

Koefisien Al2O3 = 1

atom O diruas kanan = 3

Jumlah atom O diruas kiri = 2

Agar jumlah atom O pada kedua ruas sama maka atom O pada ruas kiri diberi koefisien 3/2. Persamaan reaksinya menjadi:

2Al(s) + 3/2O2(g) Al2O3(s)

Agar koefisien tidak dalam bentuk pecahan koefisien pada kedua ruas dikalikan dengan satu bilangan agar diperoleh suatu bilangan bulat. Untuk memperoleh bilangan bulat maka kedua ruas dikali 2, sehingga diperoleh persamaan reaksi yang setara dengan koefisien dalam bentuk bilangan bulat:

4Al(s) + 3O2(g) 2Al2O3(s)

4) Biasanya oksigen disetarakan paling terakhir jika masih terdapat unsur-unsur lain.

 

Contoh 2

Reaksi besi(III) oksida dengan larutan asam sulfat membentuk besi(III) sulfat dan air. Tulislah persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing-masing spesies.

FeO3(s) + H2SO4 Fe(SO4)3(aq) + H2O(l)

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

Koefisien Fe2(SO4)3 = 1 dan koefisien yang lain menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi:

aFeO3(s) + bH2SO4 1Fe(SO4)3(aq) + cH2O(l)

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.

Dari reaksi tersebut unsur yang berikAtan langsung dengan zat telah diberi koefisien 1 adalah Fe, S dan O. Namun O disetarakan terakhir karena unsur O terdapat di lebih dari dua zat.

Penyetaraan atom Fe

Jumlah atom Fe di ruas kiri = 2a

Jumlah atom Fe di ruas kanan = 2

Maka jumlah atom Fe diruas kiri atau harga koefisien a = 2a = 2, a = 1

Penyetaraan atom S

Jumlah atom S di ruas kiri = b

Jumlah atom S di ruas kanan = 3

Maka jumlah atom S di ruas kiri atau harga koefisien b = 3

Persamaan reaksinya menjadi:

1FeO3(s) + 3H2SO4 1Fe(SO4)3(aq) + cH2O(l)

4. Setarakan atom lainnya. Atom O disetarakan setelah semua atom setara.

Penyetaraan atom H

Jumlah atom H di ruas kiri = 6

Jumlah atom H di ruas kanan = 2c

Maka jumlah atom H di ruas kanan atau harga koefisien b = 2c = 6, c = 3

Persamaan reaksinya menjadi:

1FeO3(s) + 3H2SO4 1Fe(SO4)3(aq) + 3H2O(l)

5. Setarakan atom O. Karena semua atom telah setara, maka oksigen seharusnya telah setara juga. Untuk meyakinkan jumlah atom O pada kedua ruas telah setara, maka dilakukan penjumlahan atom O pada kedua ruas.

Jumlah atom O di ruas kiri = 3 + 12 = 15

Jumlah atom O di ruas kanan = 12 + 3 = 15.

Dari penjumlahan ini, terbukti jumlah atom O pada ruas kiri dan ruas kanan telah setara. Jadi persamaan reaksi setaranya adalah sebagai beriktu:

FeO3(s) + 3H2SO4 Fe(SO4)3(aq) + 3H2O(l)

 

Contoh 3

Reaksi antara tembaga dengan larutan asam nitrat encer menghasilkan tembaga(II) nitrat, gas nitrogen monoooksida dan air. Tulislah persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing-masing spesies.

Cu(s) + HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

Koefisien Cu(NO3)2 = 1, dan koefisien yang lain menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi:

aCu(s) + bHNO3(aq) → 1Cu(NO3)2(aq) + cNO(g) + dH2O(l)

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.

Pada reaksi di atas, hanya Cu yang dapat langsung disetarakan yaitu a = 1. Untuk unsur yang lainnya walaupun terkait langsung dengan Cu(NO3)2 tetapi tidak dapat langsung disetarakan karena terdapat di lebih dari dua zat yang belum mempunyai harga korfisien. Maka untuk menyetarakannya ikuti persamaan-persamaan berikut:

· Menyetarakan atom N → b = 2 + c ……………………… (1)

· Menyetarakan atom H → b = 2d …………………………. (2)

· Menyetarakan atom O → 3b = 6 + c + d ……………… (3)

Dari persamaan-persamaan di atas nyatakan nilai c dan d dalam b, sebagai berikut:

· Dari persamaan (1), b = 2 + c → c = b – 2

· Dari persamaan (2), b = 2d → d = 0,5 b

Substitusikan nilai c dan d ke dalam persamaan (3)

3b = 6 + c + d

3b = 6 + (b – 2) + (0,5 b)

1,5b = 4

b =   clip_image002

nilai b yang telah diperoleh di substitusikan ke persamaan (1) dan (2) untuk memperoleh nilai c dan d. Maka nilai c dan d berturut-turut adalah

clip_image004

clip_image006

persamaan reaksinya menjadi:

1Cu(s) + 8/3HNO3(aq) 1Cu(NO3)2(aq) + 2/3NO(g) + 4/3H2O(l)

karena masih dalam bentuk pecahan maka dikalikan 3 agar diperoleh koefisien dalam bentuk bilangan bulat.

3Cu(s) + 8HNO3(aq) 3Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)

Jumlah atom di produk dan reaktan

Atom

Reaktan

Produk

Cu

3

3

H

8

8

N

8

8

O

24

24