chemistry for peace not for war

hanya DIA yang dapat menghentikan hatiku

Tag Archives: tanaman beracun

Kim Tae Hee Artis Korea Bermata Indah

Kim Tae Hee (20) 

Kim Tae Hee merupakan artis dan model korea selatan yang lahir 29 maret 1980.

Zodiak : Aries

Agama : Kristen

Tinggi Badan : 165 cm

Berat Badan : 45 kg

Golongan darah : O

Hoby : Menyanyi

Dia juga telah berhasil meraih gelar sarjana di bidang fashion desain di Seoul National University. Walaupun telah lama memulai karir dalam dunia perfilmman, Kim Tae Hee baru mendapat perhatian pada tahun 2003 saat memerankan drama Stairway to Heaven. Beberapa film yang pernah di perani oleh kim Tae Hee yakni My Princess, Iris, Love Story in Harvard and Stairway to Heaven, Forbidden Love, Love Story in Harvard, The Restless, Last Present, New Citizen, Venus and Mars, Grand Prix. Artis cantik yang satu ini dikatakan sebagai artis yang memiliki indah. Dalam film My Princess dikabarkan Kim Tae Hee dibayar 100 juta won per episode.

TUMBUHAN-TUMBUHAN BERACUN YANG MEMATIKAN

 

500px-Hazard_T.svgGambar Simbol Beracun untuk Bahan-Bahan Kimia

 

Tumbuhan-tumbuhan yang ada di alam sangat banyak jenisnya. Dari bergabgai jenis tumbuhan tersebut ada sebagian besarnya dimanfaatkan oleh manusia. Namun ada beberapa yang jarang bahkan tidak dimanfaatkan oleh manusia karena berbahaya terutama bagi kesehatan manusia. Berikut beberapa tumbuhan yang berbahaya karena mengandung zat-zat tertentu yang bersifat toksit atau racun.

Tanaman-tanaman ini sebagian ada disekitar kita, oleh sebab itu sebaiknya hati-hati kita akan membeli bunga untuk ditanam dihalaman rumah. Mungkin saja saja tanaman yang dibeli ataupun didapat dari teman-teman merupakan tanaman yang beracun.

Keracunan yang ditimbulkan oleh tanaman-tanaman ini, umumnya belum ada penawar. Jadi sebaiknya diusahakan jangan sampai terpapar racun tumbuhan-tumbuhan tersebut. Jika sampai terpapar misalnya tertelan maka secepatnya memberi arang aktif kemudian segera di bawa ke PUSKESMAS terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Jika mengenai kulit atau mata secepat mungkin mencuci dengan air, sebaiknya pencucian dilakukan dengan air yang mengalir.

Berikut ada beberapa jenis tanaman yang berbahaya bagi manusia. Artikel ini bukan dengan maksud menakut-nakuti tetapi hanya untuk memberitahu teman-teman semua agar lebih mengenal tanaman-tanaman yang ada disekitar kita. Sebenarnya bukan hanya beberapa tanamanan pada artikel ini, sekitar 200-an tanaman diluar sana yang berbahaya bagi manusia. Dalam hal ini bukan hanya beracun, tetapi ada juga tanaman penyengat.

1. Castor Bean (Biji Kasturi)

clip_image004

clip_image006clip_image002

 

Castor bean atau biji kasturi yang sering disebut sebagai jarak pagar dengan nama latin Ricinus comunis, ternyata mengandung racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Racun yang terkandung disebut ricin yang sangat berbahaya bagi manusia. Walaupun minyak jarak digunakan sebagai bahan tambahan makanan dalam permen dan coklat. Namun demikian kita tidak pernah keracunan, karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika diekstraksi untuk memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur dengan dengan minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping.

Jumlah 500 mikrogram (1 mikrogram = satu per sejuta gram) risin atau hanya sebesar ujung peniti sudah cukup untuk membuat manusia menemui kematiannya. Kemampuannya ini membuat risin menjadi zat bioteroris yang ditakuti. Namun di sisi lain, kemampuan potensialnya membunuh sel menjadi harapan bagi pengembangan teknik penyembuhan penyakit seperti tumor, kerusakan sumsum tulang, dan AIDS.

Risin merupakan suatu protein globular dengan bobot molekul 66 kDa (kilo dalton) tersusun atas dua buah rantai yang saling berhubungan, yaitu rantai A (32 kDa) dan rantai B (32 kDa). Kedua rantai penyusun risin adalah suatu glikoprotein, protein yang mengikat gugus karbohidrat manosa. Keduanya secara kovalen dihubungkan oleh jembatan disulfida. Ditinjau dari segi fungsinya, kedua rantai penyusun risin berbeda satu sama lain. Rantai A memiliki aktivitas toksik karena dapat menghambat sintesis protein. Sedangkan rantai B berfungsi mengikat reseptor permukaan sel yang mengandung galaktosa.

Gejala yang ditimbulkan risin cukup beragam bergantung pada jalur masuk molekul ini ke dalam tubuh. Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin melalui jalur udara (pernafasan) adalah batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah, kulit berwarna kebiru-biruan, dan tekanan darah rendah. Terpapar risin melalui jalur pencernaan (mulut) akan menimbulkan gejala awal seperti diarrhea, dehidrasi, tekanan darah rendah, halusinasi, dan darah dalam urin. Sedangkan apabila bubuk risin mengenai mata dan kulit, maka akan menimbulkan mata merah dan rasa sakit pada mata dan kulit.

perlu diketahui bahwa Sampai saat ini, obat yang efektif untuk mengatasi keracunan akibat risin pada manusia belum ditemukan dan sekarang masih dalam tahap penelitian.

Ricin pernah membuat geger Amerika Serikat sebab bubuk risin ditemukan di dalam surat yang ditujukan ke kantor Bill Frist, senator dari Partai Republik. Petugas gabungan dari FBI, Badan Perlindungan Lingkungan, dan marinir segera turun tangan. Kantor para senator itu kemudian ditutup selama beberapa hari. Semua surat di seluruh bagian kantor dikumpulkan dan diperiksa. Semua panik dan ketakutan.

Wajar kalau senat Amerika geger. Walaupun risin termasuk ke dalam kelompok protein, ia berbeda dengan protein kebanyakan, risin bukan sembarang protein karena risin adalah protein beracun. Daya racunnya sanggup membunuh manusia, hewan, dan serangga dalam beberapa jam saja. Ini menjadikan risin sebagai sumber yang potensial untuk pembuatan senjata biologis.

Risin pertama kali ditemukan oleh Stillmark pada tahun 1888 ketika sedang melakukan uji coba ekstrak biji kastroli (castrol bean) pada sel darah merah. Hasil uji cobanya saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup menggumpalkan sel darah merah. Pada saat itu, Stillmark tidak mengetahui ada apa di balik semua itu. Namun kini kita mengetahui bahwa yang berperan dalam penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu protein enzim yang dikenal sebagai risin.

 

 

2. Rosary Pea (Kacang Polong Rosary)

Rosary Pea (Kacang Polong Rosary) Abrus_precatorius_seeds Abrus_precatorius_W2_IMG_1578 Rosary Pea (Kacang Polong Rosary) Abrus_precatorius_W_IMG_1578

Rosary Pea (Kacang Polong Rosary) putih rosarypea

Rosari Pea atau Biji kacang polong rosari degan nama Latin Abrus precatorius, merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Biji tanaman ini mengandung lectin khusus yang disebut abrin. Biji kacang polong rosari terdiri dari dua jenis yakni yang berbiji putih Biji dan berbiji merah hitam seperti pada Gambar.

Abrin yang terkandung dalam biji kacang polong rosari jika masuk ke dalam tubuh menyebabkan ribosom tidak bekerja. Satu molekul abrin akan membunuh hingga 1.500 ribosom per detik. Gejala identik dengan risin, kecuali abrin lebih beracun oleh hampir dua lipat, dosis fatal abrin adalah sekitar 75 kali lebih kecil dari dosis fatal risin. Abrin dapat membunuh dengan jumlah kurang dari 3 mikrogram.

Dalam tubuh abrin dapat menyebabkan demam, mual, mengeluarkan busa, disfungsi gula darah dan juga kejang-kejang, lalu menyerang ginjal, kamdung kemih, pendarahan retina, dan luka dalam yang menyebar.

Sama seperti ricin, obat penawar untuk abrin juga belum ditemukan. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari berpapasan dengan abrin. Namun jika telah terpapar misalnya tertelan sebaiknya segera minum arang aktif kemudian segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Jika terkena mata ataupun bagian kulit yang lain segera bilas dengan air yang mengalir secepat mungkin.

 

 

3. Monkshood atau wolfsbane

clip_image008

Tanaman disebut juga wolfsbane karena sering digunakan oleh para petani untuk membasmi serangga. Tanaman ini dalam cerita-cerita fiksi digunakan untuk mendeteksi manusia srigala. Tanaman ini disebut juga sebagai “tanaman arsenik “ dan pada zaman dahulu digunakan sebagai racun untuk mencemari pasokan air musuh. Racun yang dikandung dalam tumbuhan ini disebut alkaloid pseudaconitine, yang digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang digunakan pada ujung panah mereka sebagai racun untuk berburu.

Monkshood dapat ditemukan tumbuh di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Karena semua bagian tanaman beracun, maka penanganannyapun ekstra hati-hati. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan mati rasa sementara dan anak-anak yang memegang umbi untuk jangka waktu yang panjang dapat menyerap alkaloid beracun dan mati. Menelan atau penyerapan tanaman dapat menyebabkan gejala jantung dan kelumpuhan. Jika tertelan, gejala meliputi terbakar pada tungkai dan perut. Dalam kasus dosis besar, kematian dapat terjadi dalam 2-6 jam dan 20ml cukup untuk membunuh manusia dewasa.

 

 

4. Racun Bushman

Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia  acokanthoppos Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia  2

Tanaman bushman atau Acokanthera oppositifolia paling banyak ditemukan didaerah-daerah beriklim panas dan biasanya tumbuh dibawah pohon lain ayaupun dipinggiran semak.

Racun bushman ini terkenal digunakan oleh suku Khoisan di Afrika Selatan sebagai obat racun untuk anak-anak panah mereka. Meski tanaman ini berbunga harum dan buahnya yang enak, tetapi getahnya merupakan racun berbahaya. Daun-daunnya sendiri bisa dijadikan bahan obat-obatan.

 

 

5. Angel’s trumpet (terompet malaikat)

Angel’s trumpet atau terompet malaikat atau bunga terompet mengandung zat hallucinogen

Angel’s trumpet atau terompet malaikat atau disebut juga bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompet. Bunga terompet mengandung zat hallucinogen, yakni zat yang dapat menyebabkan seseoarang mengalami halusinasi. Karena hal inilah bunga terompet termasuk salah satu NARKOTIKA. Kandungan aktifnya dalam bunga terompet adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran atau anticholinergics.

Tanaman ini kadang-kadang dibuat menjadi teh dan dicerna sebagai obat halusinogen. Tingkat toksisitas yang bervariasi tergantung lokasi tanaman, dan bagian ke bagian, hampir tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak racun yang Anda telan. Karena hal inilah banyak pengguna yang overdosis dan meninggal.

 

 

6. Water hemlock

Water-Hemlock water-hemlock_0620_101952 

Water hemlock atau cikuta maculata dikenal sebagai tanaman paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa. Bunga, batang dan akar tanaman ini mengandung suatu senyawa yang beracun disebut cicutoxin dan sebagian besarnya terkonsentrasi diakar. Berikut rumus struktur senyawa tersebut:

clip_image010

Walaupun dalam jumlah sedikit cicutoxin dapat menyebabkan kejang-kejang kemudian diikuti dengan kematian jika tubuh tidak mampu bertahan lagi. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan atau fibrilasi ventrikel dan dapat terjadi hanya beberapa jam setelah konsumsi.

Satu sampai dua gigitan akar tanaman sudah dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan akar tanaman ini menyerupai lobak atau termasuk tanaman jenis umbi-umbian sehingga sering salah dikonsumsi ole manusia. Tanaman ini, bukan hanya berbahaya bagi manusia tetapi pada hewan juga misalnya sapi.

Water hemblock adalah tanaman tahunan yang tumbuh didaerah berair dengan tinggi hingga 2,5 meter (8,2 kaki), memiliki bunga khas hijau atau putih kecil disusun dalam bentuk payung (umbel). Hingga saat ini belum ada obat penawar khusus untuk keracunan air hemlock dan pengobatan terutama terdiri dari perawatan suportif.

 

 

7. English Yew

taxus-baccata-05 English_Yew_600

English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi

English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi. Pohon yang hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara ini dianggap sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali kulit buahnya.

Karena racunnya memabukkan dan menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses aborsi yang umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau taxane dengan rumus molekul C20H36. Taxine merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan jantung. Racun tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar.

taxane struktur

Gambar Rumus Struktur Taxine

Pada manusia dosis mematikan dilaporkan antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun. Beberapa pembuat busur dianggap telah meninggal akibat penanganan kayu dalam kerajinan mereka.

 

 

8. Snakeroot

Ageratina_altissima Snakeroot Eupatorium-rugosum-flowers

Snakeroot dengan nama Latin Ageratina altissima merupakan tanaman beracun asli Amerika utara dan mengandung racun tremetol. Tanaman ini tidak membunuh manusia secara langsung, karena masuk ke dalam tubuh manusia melalui ternak. Artinya jika ternak mengkonsumsi tanaman ini, kemudian ternak tersebut di makan atau diambil susu untuk dikonsumsi maka racun tersebut ikut masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga percaya bahwa ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks, meninggal karena penyakit susu yang disebabkan oleh tanaman ini.

Hati-hati tanaman yang satu ini sangat banyak disekitar kita. Oleh sebab itu, ternak peliharaan jangan diberikan sembarang tanaman. Walaupun tanaman tersebut tidak berbahaya bagi ternak, tetapi zat yang terkandung di dalamnya berbahaya bagi manusia.

 

 

9. Strychnine

strychnos-nux-vomica1  strychnos-nux-vomica1 (2) strychnos-nux-vomica1 (3)

strychnos-nux-vomica1 (1)

 

Pohon Strychnine lebih dikenal sebagai kacang racun atau Tombol Quaker dengan nama Latin Strychnos nuxvomica L, adalah pohon berukuran sedang, asli India dan Asia Tenggara.

Benih kecil di dalam pohon ‘hijau mirip buah jeruk, sangat beracun, karena dipenuhi dengan alkaloid beracun yang disebut Strychnine dan Brucine. Strychnine merupakan racun yang digunakan untuk meracuni tikus dan predator kecil. Efek toksik strychnine telah dikenal dari zaman China kuno dan India. Strychnine pertama kali ditemukan oleh kimiawan Perancis Joseph Bienaimé Caventou dan Pierre-Joseph Pelletier pada tahun 1818.

Strychnine_formula copy brucine

Gambar Rumus struktur Strychnine dan Brucine

30 mg racun ini cukup fatal bagi orang dewasa, dan akan menyebabkan kematian yang menyakitkan dengan kejang-kejang hebat karena stimulasi simultan dari ganglia sensoris di tulang belakang.

Beberapa sumber menyatakan Cleopatra memaksa pelayannya untuk melakukan bunuh diri dengan menggunakan biji buah pohon strychnine untuk memastikan tanaman tersebut menjadi yang terbaik untuk usaha bunuh diri dirinya sendiri.

Ketika melihat kesakitan yang amat sangat dari pelayannya itu dia memutuskan untuk memilih menggunakan racun lainnya yang lebih tidak menyakitkan yaitu dengan seekor ular kecil berbisa untuk bunuh dirinya.

Cerita lain menyatakan ada seorang dokter pembunuh berantai di abad 19. Dia membunuh pasien-pasiennya dengan menggunakan strychnine. Akhirnya dia tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung.

 

 

10. Moonseed (bijibulan)

Moonseed (Menispermum canadense) MoonseedCarolinaFruit02 MoonseedCarolinaPlant01

 

Biji dari buah yang berasal dari Amerika Utara ini adalah racun yang sangat berbahaya bagi manusia, meski burung bisa memakannya. Moonseed dengan nama Latin Menispermum candense awalnya menyebabkan kelumpuhan dan lebih fatal lagi pada dosis yang lebih banyak dan apabila tidak diobai dengan segera.

 

 

11. Daphne atau spurge laurel

Daphne-Odora  Daphne Odora, Winter DaphneWhite-Daphne Daphne-Odora-Bush

Daphne atau sering disebut juga spurge laurel adalah tanaman jenis semak yang banyak terdapat di Eropa. Tanaman ini memiliki bi bunga dan daun menarik. Bunga tanaman ini memiliki wangi yang khas, namun banyak mengandung racun jenis mezerin. Cabang, daun, bunga dan bahkan mungkin madu terbuat dari nektar tanaman ini beracun.

Dengan mengkonsumsi daun-daunnya atau buah-buah merah dan kuningnya akan menyebabkan pembengkakan bibir dan lidah, rasa haus, kesulitan menelan, pendarahan, mual, muntah, diare, lemah, dan koma, lalu kematian.

Daphne Odora terdiri dari beberapa jenis antara lain Daphne Napolitana, Daphne Collina, Daphne Mezereum, Daphne “Lawrence Crocker”, Daphne “Burkwoodii”, Daphne “Carol Mackie”, Daphne “Fragrance Abadi”, Daphne “Es Summer”, Daphne Retusa, Daphne Bholua dan Daphne Odora yang memiliki bunga putih.

 

 

12. Narcissus

 Narcissus Paperwhite_Narcissusnarcissus-jonquilla  Narcissus_psuedo-narcissus_flower Narcissus_psuedo-narcissus_plant

Narcissists, yang juga disebut daffodil ini, sebenarnya adalah racun yang berbahaya juga. Yang menyebabkannya adalah bukan bunga atau batangnya melainkan akar simpannya (bulbs). Satu kasus fatal yang terkenal di Toulouse di awal tahun 1900-an terjadi ketika akar-akar simpan (yang menggelembung) ini dikira sebagai bawang dan dikonsumsi.

Di botanical.com dijelaskan sbb: “Socrates menyebut tanaman ini ‘Chaplet of the infernal Gods’ karena efek narkotika-nya. Ekstrak dari akarnya ketika dioleskan pada luka terbuka akan menyebabkan sempoyongan, mati rasa seluruh sistem syaraf dan kelumpuhan jantung.” Mesi demikian tanaman ini juga punya khasiat karena dipercaya dapat menyembuhkan kebotakan juga digunakan sebagai zat perangsang (aphrodisiac).

 

 

13. Oleander

Nerium_oleander_flowers_leaves YULISTYNE KASUMANINGRUM

BUNGA Mentega (Neruim Oliander), salah satu tanaman beracun yang dijadikan tanaman penghias di Kota Bandung. Getah tanaman tersebut bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.                               oleaander

 

Oleander dengan nama Latin Nerium oleander adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum (Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga mentega.

Sebutan ini tampaknya berasal dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak. Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”, makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.

Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.

Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa.

Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.

Cara pengobatan akibat keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab, suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.

Walaupun demikian, racun oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander (Syntomeida epilais).

Keduanya termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya. Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core) memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung. Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk dikonsumsi.

 

 

14. Rhododendron

 

rhododendron Rhododendron-catawbiense Rhododendron-catawbiense2

Rhododendron berupa semak rimbun seperti pohon bercabang dengan bunga-bunga yang besar dan mecolok mata, seringkali terlihat di daerah Pacifi Northwest dan merupakan bunga resmi negara bagian Washington. Rhododendron ditanam secara komersial di banyak daerah untuk dijual, dan kadang-kadang dikumpulkan di alam liar.

Yang mirip dengannya, tanaman azalea yang populer juga beracun. Keduanya mengandung andromedatoxin, yang dapat menyebabkan beberapa rasa sakit, kelesuan, depresi, mual dan muntah, kelumpuhan progresif, koma, dan akhirnya kematian. Semua bagian tanaman ini beracun.

Jenis tanaman ini sangat banyak yang dapat dilihat di SINI. Serbuk sari dan nektar tanaman hododendron dan bunga azalea mengandung grayanotoxin yang berbahaya bagi binatang dan manusia karena dapat menyebabkan halusinasi.

 

 

15. Choke cherry

  chokecherry berriesn   chokecherry berries (4) chokecherry berries (5) chokecherry berries (3)

 

Chokecherry atau Prunus virginiana merupakan tanaman asli Amerika Utara. Buah tanaman ini berdiameter sekitar 1 cm dengan warna ungu kehitaman.

Tanaman ini mengandung asam hydrocyanic yang berbahaya bagi kesehatan ternak. Hewan yang mengkonsumsi tanaman ini dalam jumlah besar bisa meninggal dalam waktu 60 menit. Keberadaan tanaman ini sangat berbahaya karena, hewan-hewan lebih menyukai tanaman ini dibanding tanaman lain yang berada disekitarnya.

Berdasarkan http://www.ars.usda.gov/Services/docs.htm?docid=9802 Pengobatan yang disarankan termasuk injeksi intraperitoneal atau intravena dari campuran 20 ml larutan 10% natrium tiosulfat dan 10 ml larutan 10% natrium nitrit. Untuk hewan dalam stadium lanjut keracunan, pengobatan intravena sangat penting. Jangan biarkan binatang menjadi bersemangat ketika mereka sedang dirawat. Untuk nasihat mengenai pengobatan, konsultasikan dengan dokter hewan setempat.

Untuk mengenal lebih dekat tanaman ini silakan buka di WIKIPEDIA..!!!

 

 

16. Nightshade atau Belladonna

Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona nightshade Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona

Kedua gambar di atas diperoleh dari dua sumber yang berbeda yang sama-sama menyatakan tanaman tersebut adalah belladona. Pemilik blog ini sendiri tidak mengetahui kedua tanaman di atas sama atau berbeda.

 

Tanaman ini juga dikenal sebagai cherry setan, cherry hitam, great morel, dan belladona, semua bagian nightsade beracun. tanaman ini mengandung atropin yang merupakan suatu alkaloid mematikan. Tanaman berbunga ini, Asli Eropa dan dapat tumbuh hingga tiga meter jika dibiarkan tumbuh selama bertahun-tahun.

10-20 buah bisa membunuh orang dewasa, tapi hanya perlu 1 daun untuk membunuh seorang pria dewasa. Hal ini disebabkan kandungan atropin lebih terkonsentrasi pada bagian daun.

Atropin digunakan selama operasi untuk mengatur detak jantung, mengurangi pengeluaran air liur, dan melumpuhkan otot. Dalam operasi mata, itu melemaskan otot dan dilates mata. Senyawa lain yang ditemukan adalah scopolamine nightshade, yang memiliki beberapa properti yang sama seperti atropin, dan (dalam jumlah yang sangat encer) juga digunakan untuk mengobati mabuk perjalanan dan untuk memerangi kecanduan narkoba.

Penggunaan nightshade tidak dikonfirmasi, namun legenda mengatakan bahwa ketika Agripa menyewa pembunuh berantai Locusta untuk membunuh Kaisar Romawi Claudius, ia menggunakan nightshade. Sebelum ia menjadi raja pada 1040, Macbeth nightshade diduga digunakan untuk meracuni pasukan Denmark yang menginvasi Skotlandia.

Tanaman ini menjadi masalah karena buahnya yang sangat manis dan menarik hati anak-anak. Anehnya, kuda, burung, domba, dan babi seperti kebal terhadap efek racun nightsade ini. 

  

DAFTAR TANAMAN BERACUN SILAKAN BUKA DI WIKIPEDIA : List of poisonous plants ATAU KLIK DI SINI..!!!

 

Lihat Juga :

1. Turritopsis nutricula: satu-satunya makhluk hidup yang abadi

2. PEMBUATAN DAN PEMURNIAN SILIKON

3. Mengapa Raksa Berupa Cairan Pada Temperatur Kamar?

4. Amankah, Mengkonsumsi makanan kalengan yang dipanaskan pada kemasannya?

Bisakah Manusia Hidup Tanpa Bakteri?

Data tentang triliunan bakteri mengerumuni kulit dan seluruh tubuh manusia terdengar sangat menakutkan. Namun ahli biologi mikro Anne Maczulak menegaskan, manusia tak bisa hidup tanpa bakteri.

Penulis buku ‘Allies and Enemies: How the World Depends in Bacteria’ ini menjelaskan, manusia tak bisa hidup tanpa bakteri. Sebagian besar manusia mempelajari bakteri dalam konteks penyakit.

image

Hal ini membuat manusia cenderung berpikir tentang bahaya yang ditimbulkan bakteri ini. “Suatu tantangan memikirkan cara bakteri membantu manusia karena kecenderungan yang lebih dari sekadar proses kompleks yang tak hanya sekali,” ungkap Maczulak.

Di dalam tanah dan laut, bakteri merupakan pemain utama dalam dekomposisi bahan organik serta siklus daur ulang unsur kimia seperti karbon dan nitrogen yang diperlukan bagi kehidupan manusia.

Karena tanaman dan hewan tak menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan manusia untuk hidup, bakteri tanah dan cyanobacteria (alga hijau-biru) memainkan peran mutlak yang sangat diperlukan dalam mengubah nitrogen atmosfer menjadi amonium atau nitrat.

Keduanya merupakan bentuk nitrogen yang bisa diserap tanaman untuk menghasilkan asam amino dan asam nukleat, blok pembangun DNA. Manusia memakan tanaman dan menuai keuntungannya.

Selain itu, bakteri juga memainkan peran siklus zat penting lain untuk kehidupan manusia, yakni air. Beberapa tahun terakhir, para ilmuwan dari Louisiana State University menemukan bukti, bakteri mewakili banyak partikel-partikel kecil yang menyebabkan percepatan awan menjatuhkan salju dan hujan.

Di luar dan di dalam tubuh manusia, bakteri masih menawarkan manfaat lain. Dalam sistem pencernaan, bakteri membantu mencerna makanan, seperti serat tanaman yang tak bisa dengan baik ditangani manusia.

“Manusia mendapat lebih banyak gizi dari makanan berkat bakteri,” kata Maczulak. Menurut Maczulak, bakteri dalam sistem pencernaan juga menyediakan vitamin yang diperlukan manusia seperti biotin dan vitamin K dan sumber utama nutrisi lain.

Percobaan pada kelinci menunjukkan, hewan yang dibesarkan dalam lingkungan steril tanpa bakteri mengalami kekurangan gizi dan mati muda. Menurut Maczulak, di luar tubuh, ‘hutan bakteri’ di kulit (menurut New York University, terdapat 200 spesies bakteri terpisah pada orang normal) mendominasi lingkungan kulit dan sumber dayanya serta menjaga agar bakteri lain tak dapat masuk.

Di dalam atau luar tubuh, bakteri terbukti menjadi bagian penting dari perkembangan sistem kekebalan tubuh. Menurut ahli biologi mikro Gerald Callahan di Colorado State University, bakteri baik jinak atau bahaya, menjadi bilangan prima sistem kekebalan tubuh dalam merespon patogen penyerang di kemudian hari.

Studi Callahan yang diterbitkan dalam New EnglandJournal of Medicine ini juga menunjukkan, anak-anak yang terlindung dari bakteri, memiliki kesempatan lebih tinggi terkena asma dan alergi. Bukan berarti bakteri menguntungkan tak bisa berbahaya.

Biasanya, bakteri bermanfaat dan bakteri berbahaya secara eksklusif mutual, ungkap Maczulak. Namun, kerjanya tumpang tindih, terutama pada bakteri yang mendiami tubuh. “Bakteri Staph menjadi contohnya, bakteri ini ada di seluruh kulit,” katanya.

Sebuah koloni Staphylococcus Aureus yang hidup di lengan mungkin bekerja bersama, menyerang penyusup tanpa merugikan tubuh namun jika sistem kekebalan tubuh terganggu, bakteri ini bisa mengamuk dan menyebabkan infeksi.

Jumlah sel bakteri yang ada dalam tubuh manusia diperkirakan 10 kali lebih banyak dibanding jumlah sel manusia. “Hal ini membuat banyak ilmuwan menggambarkan manusia lebih mirip bakteri dibanding manusia,” kata Maczulak. Terdengar sedikit menakutkan, “Namun, hal ini membantu Anda memvisualisasikan seberapa besar peran organisme”.

 

Sumber : teknologi.inilah.com